Menjadi Guru Itu....
Menjadi seorang guru itu harus punya hati yang super duper sangat sabar...
kenapa karena guru itu ditekan dari segala arah....
dari atasan, orang tua, murid sampe-sampe temen serekan... semua numpuk jadi satu... tinggal bagaimana cara individual (guru) tersebut menanggapi semua itu....
Guru HARUS bisa memahami muridnya (tanpa bisa berharap muridnya bisa memahami muridnya)
Guru HARUS bisa mengerti perintah atasan
Guru HARUS bisa memahami permintaan wali murid
Guru HARUS uptodate
Guru HARUS mengerti Teknologi pembelajaran terbaru
Guru HARUS Ahli dibidang pembelajaran
dan
Guru HARUS bisa jdi model bagi dirinya, muridnya dan untuk orang-orang disekitarnya
tp dari semua itu Guru juga HARUS tau kalo mereka masih manusia biasa bukan setengah dewa apalagi Tuhan. Siapa bilang jadi guru itu mudah, guru harus melakukan banyak hal baik dari hal yang bersifat sepele hingga extraordinary...
Guru harus terus berpikir 24 jam atau bahkan lebih, guru harus pintar pintar mengambil waktu untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
mungkin pendapat ini hanya berlaku untuk sebagian guru, yaitu guru yang benar benar memberikan kehidupannnya bsengaagi anak didiknya, sebab apabila tidak demikian maka bermunculan lah guru guru yang hanya absent pada pagi dan pulang saat sesudah absent. memang hidup itu selalu seimbang.
Ada pihak dimana seseorang bekerja mati-matian dan sebaliknya jg ada pihak yang bekerja tanpa usaha.
apabila anda pernah mengajar dan masuk kedalam kelas untuk mengajar, secara perlahan kita dapat mengetahu karakteristik manusia, kenapa karena dunia kelas itu diibaratkan sebuah masyarakat kecil, dimana didalamnnya terdapat berbagai macam manusia dengan berbagi macam latar belakang, ada yang keidupan keluarganya bahagia, ada yang broken home, ada yg sdh kaya cukup kasih sayang tp masih tidak bahagia.
Manusia membutuhkan waktu untuk berpikir dan berintropeksi diri, sebab tanpa hal itu manusia tidak akan pernah sadar apa yang sedang, pernah dan akan apa yang mereka lakukan.
kembali lagi ke profesi guru. Terkadang saya pernah berpikir, apa yang salah dengan anak-anak didik saya, atau memang usia anak-anak SMP merupakan masa terawan. Terkadang ingin rasanya mengikuti Ego untuk membiarkan mereka bertindak seperti apa yang mereka mau tanpa peduli tiu baik atau tidak, tapi apakah mungkin, apakah itu sifat seorang guru? Pasti jawabannya TIDAK, karena kita berhadapan dengan anak remaja, dimana mereka sedang berusaha menemukan jati diri mereka, tp menurut saya, jati diri itu bukan untuk dicari tapi untuk dibentuk.
tapi saysa hanya bisa terus berharap... Apa yang kita tanam hari ini pasti yang akan tuai di hari nanti. Bekerjalah sama batas akhir kemampuan kita but you know what... Guru itu tidak ada batas akhirnya so?... keep smile...
sengaja saya menuliskan uneg2 saya dalam blog ini, karna hal ini lebih wise dibandingkan meluapkannya kepada anak murid saya atau bahkan orang lain yang tidak tau permasalahannya...
kehidupan itu seperti motto hidup yang kita yakini so... LIFE is BEAUTIFUL, EVER and AFTER.
(artikel ini hanya segores curhatan hati saja, bukan untuk menyinggung ataupun menyakiti orang lain, smile)
kenapa karena guru itu ditekan dari segala arah....
dari atasan, orang tua, murid sampe-sampe temen serekan... semua numpuk jadi satu... tinggal bagaimana cara individual (guru) tersebut menanggapi semua itu....
Guru HARUS bisa memahami muridnya (tanpa bisa berharap muridnya bisa memahami muridnya)
Guru HARUS bisa mengerti perintah atasan
Guru HARUS bisa memahami permintaan wali murid
Guru HARUS uptodate
Guru HARUS mengerti Teknologi pembelajaran terbaru
Guru HARUS Ahli dibidang pembelajaran
dan
Guru HARUS bisa jdi model bagi dirinya, muridnya dan untuk orang-orang disekitarnya
tp dari semua itu Guru juga HARUS tau kalo mereka masih manusia biasa bukan setengah dewa apalagi Tuhan. Siapa bilang jadi guru itu mudah, guru harus melakukan banyak hal baik dari hal yang bersifat sepele hingga extraordinary...
Guru harus terus berpikir 24 jam atau bahkan lebih, guru harus pintar pintar mengambil waktu untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
mungkin pendapat ini hanya berlaku untuk sebagian guru, yaitu guru yang benar benar memberikan kehidupannnya bsengaagi anak didiknya, sebab apabila tidak demikian maka bermunculan lah guru guru yang hanya absent pada pagi dan pulang saat sesudah absent. memang hidup itu selalu seimbang.
Ada pihak dimana seseorang bekerja mati-matian dan sebaliknya jg ada pihak yang bekerja tanpa usaha.
apabila anda pernah mengajar dan masuk kedalam kelas untuk mengajar, secara perlahan kita dapat mengetahu karakteristik manusia, kenapa karena dunia kelas itu diibaratkan sebuah masyarakat kecil, dimana didalamnnya terdapat berbagai macam manusia dengan berbagi macam latar belakang, ada yang keidupan keluarganya bahagia, ada yang broken home, ada yg sdh kaya cukup kasih sayang tp masih tidak bahagia.
Manusia membutuhkan waktu untuk berpikir dan berintropeksi diri, sebab tanpa hal itu manusia tidak akan pernah sadar apa yang sedang, pernah dan akan apa yang mereka lakukan.
kembali lagi ke profesi guru. Terkadang saya pernah berpikir, apa yang salah dengan anak-anak didik saya, atau memang usia anak-anak SMP merupakan masa terawan. Terkadang ingin rasanya mengikuti Ego untuk membiarkan mereka bertindak seperti apa yang mereka mau tanpa peduli tiu baik atau tidak, tapi apakah mungkin, apakah itu sifat seorang guru? Pasti jawabannya TIDAK, karena kita berhadapan dengan anak remaja, dimana mereka sedang berusaha menemukan jati diri mereka, tp menurut saya, jati diri itu bukan untuk dicari tapi untuk dibentuk.
tapi saysa hanya bisa terus berharap... Apa yang kita tanam hari ini pasti yang akan tuai di hari nanti. Bekerjalah sama batas akhir kemampuan kita but you know what... Guru itu tidak ada batas akhirnya so?... keep smile...
sengaja saya menuliskan uneg2 saya dalam blog ini, karna hal ini lebih wise dibandingkan meluapkannya kepada anak murid saya atau bahkan orang lain yang tidak tau permasalahannya...
kehidupan itu seperti motto hidup yang kita yakini so... LIFE is BEAUTIFUL, EVER and AFTER.
(artikel ini hanya segores curhatan hati saja, bukan untuk menyinggung ataupun menyakiti orang lain, smile)
Komentar
Posting Komentar